Sekda; Halal Bihalal jadi Momen Perekat Silaturrahmi

Teks foto
GREBEG SYAWAL : Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, menghadiri Grebeg Syawal yang digeler Paguyuban Jawa Ketapang, Minggu 28/4).

KETAPANG, MENITNEWS.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, menghadiri acara Grebeg Syawal yang dilaksanakan Paguyuban Jawa Ketapang, Minggu (28/4). Acara yang berlangsung di Rumah Joglo Paguyuban Jawa, Jalan Lingkar Kota ini dirangkai dengan acara halal bihalal.

Alex mengatakan, acara halal bihalal bernuansakan kekeluargaan dan keakraban dapat menjadi perekat untuk lebih mempererat tali silahturrahmi. Oleh karena itu, pada momentum yang baik ini, Paguyuban Jawa melaksanakan tradisi yang sifatnya Islami, yaitu halal bihalal.

“Tradisi yang mulia ini, tentunya sedapat mungkin kita manfaatkan untuk merajut kembali silaturrahmi, yang telah berjarak dengan mengulurkan tangan, berlapang dada, dan memberikan ruang maaf atas salah dan khilaf, yang mungkin pernah kita perbuat, tanpa kita sadari,” katanya.

Untuk itu, pada kesempatan ini, dia mengajak untuk senantiasa menjalin silahturrahmi yang bernuansa kekeluargaan dan keakraban. Sehingga, nantinya dapat membangun Kabupaten Ketapang ke arah yang semakin baik.

“Saya mengingatkan bahwa realitas perjalanan hidup ini tentu saja tidak luput dari salah dan khilaf. Karena itu, hendaklah kita saling maaf-memaafkan dan menabur kasih sayang, baik secara individu maupun kelompok sebagai bentuk refleksi terhadap ajaran agama, yang mengedepankan nilai persaudaraan, persatuan, kerukunan dan toleransi,” pesannya.

Dia menjelaskan, dengan makna halal bihalal tersebut, Alex juga mengingatkan bahwa pesan universal Islam kepada insan manusia sebagai pemangku amanah untuk bersama-sama berjuang dan ikhtiar dalam memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Ketapang.

“Momentum acara halal bihalal ini saya berharap benar-benar dapat menjadi perekat untuk lebih mempererat tali silahturrahmi, khususnya keluarga besar suku Jawa di Ketapang dan pada umumnya masyarakat Kabupaten Ketapang,” harapnya.

Selain itu, dia juga berharap keberadaan paguyuban Jawa di Kabupaten Ketapang dapat menjadi ikon organisasi yang dapat dibanggakan, kontributif dan menjadi mitra pemerintah serta bekerjasama dengan organisasi masyarakat lainnya di Kabupaten Ketapang.

“Yang terpenting dari itu semua adalah komitmen kita untuk terus melakukan upaya yang realistis, sehingga dapat direncanakan dan apa yang kita cita-citakan cepat tercapai,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait